
Di Indonesia, jangan dulu bicara pasar dunia. Pemenuhan kebutuhan pepaya untuk pasar lokal saja masih jauh panggang dari api. 'Kami butuh 70 ton per pekan,' kata Iwan G Rory, global sourcing manager PT Sewu Segar Nusantara, pemasok buah ke lebih dari 2.000 outlet di Indonesia. Dari jumlah itu baru 3-4 ton terpenuhi. Pepaya yang diminta: Kalifornia, Red Lady, dan Hawaii. Ketiganya digolongkan pepaya eksklusif. Maksudnya, dengan kualitas top harga pepaya-pepaya itu rata-rata Rp10.000-Rp12.000 per kg di tingkat konsumen. Pepaya bangkok yang mendominasi pasar becek Rp.3.000-Rp.4.000 per kg.
Kondisi itu setali tiga uang dengan pisang. Lima tahun silam, Ibrahim Ronny Kusnadi-pemasok pisang ke pasar swalayan dan toko buah di Jakarta berujar, 'Paling susah cari pisang bagus.' Pengepul jagung manis itu harus berburu ke sentra-sentra pisang demi mendapat ambon, raja, dan tanduk. Sekarang kondisinya masih sama. 'Cari buah yang berkualitas susah,' ujar Fofo Fornandy, store manager Kem Chick di Pasific Mall di Jakarta. Pusat. Fofo membutuhkan pisang raja bulu, kepok, dan tanduk. Pasokannya baru 30% dari total kebutuhan. Artinya masih terbuka peluang untuk memasok pisang dan pepaya kualitas top. Peluang lain ada pada mangga.
Selama ini mangga lokal, didominasi arumanis, hanya bisa memasok pasar pada September-November. Di luar itu, pasar dibanjiri mangga impor terutama pada Mei-September. 'Artinya ada peluang untuk memasok pasar pada bulan-bulan itu,' ujar Budi Wiyono, manajer kebun PT Galasari, produsen mangga. Menanam varietas introduksi yang musim panennya berbeda dengan mangga lokal bisa jadi pilihan. Jadi siapa berani memasok pepaya, pisang, dan mangga?
Sumber : http://acha2017.blogspot.com/2009/11/peluang-bisnis-pepaya.html
0 Response to "Peluang Bisnis Pepaya"
Post a Comment