Ayam arab merupakan jenis ayam dalam kategori buras (bukan Ras). Karena kemampuan produktivitas telur yang tinggi maka banyak orang membudidayakan ayam arab sebagai ayam petelur. Berbeda dengan ayam petelur, telur ayam arab dihargai seperti layaknya telur dengan ayam kampung yang dihitung per biji bukan per kilogram. Konon ayam arab ini dulunya di bawa oleh orang Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab, hingga sekarang beranak pinak.
Selain memiliki kemampuan bertelur yang tinggi yaitu sekitar 190-250 butir per tahun, ayam arab jantan memiliki kemampuan seksual yang tinggi sehingga banyak dipakai sebagai ayam pejantan. Keturunan ayam silangan ayam arab ini juga masih memiliki produktivitas yang tinggi.
Hal lain yang membuat ternak ayam arab cukup menguntungkan adalah ukuran tubuh ayam arab yang kecil. Jika dibandingkan dengan ayam petelur atau ayam kampung ukuran ayam arab lebih kecil. Ukuran ayam arab yang kecil membuat pengeluaran untuk pakan ayam lebih sedikit, sehingga biaya produksi lebih sedikit.
Teknik Pemeliharaan Ayam Arab Petelur
Ayam arab mulai bertelur pada usia sekitar 4.5 bulan, pemeliharaan di awal juga berpengaruh pada masa mulai bertelur. Pemeliharaan ayam arab petelur bisa dilakukan dengan kandang sistem terbatas atau sistem battery. Sistem battery lebih hemat tempat dan memudahkan pemeliharaan dan mengontrol ayam arab agar tidak terjangkit penyakit.
Pakan ayam arab terdiri atas konsentrat petelur dengan kandungan protein 17%, jagung giling dan dedak dengan rasio 3:2:1. Dalam sehari ayam arab petelur dewasa memerlukan bobot makanan maksimal 100 gram. Jika makanan berlebih maka akan membuat ayam arab terlalu gemuk dan produktivitasnya justru menurun. Pada sistem battery pemberian makanan ini dapat dengan mudah dikontrol.
Ayam Arab cukup sensitif terhadap respon pakan, jika hanya diberi dedak saja, produktivitas telur hanya tercapai sekitar 10-15%. Jika terus menerus demikian ayam-ayam kemudian tidak dapat menghasilkan telur. Untuk memulihkan kondisinya membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, perbaikan pemberian pakan baru akan memberikan dampak produksi, yaitu ayam-ayam akan bertelur kembali.
Demikian pula dengan pakan dengan kandungan protein yang rendah (di bawah jumlah kebutuhannya) menyebabkan ayam tidak bertelur. Penurunan produktivitas bisa mencapai 50%, hal ini sangat merugikan bagi usaha ternak ayam arab.
Selain makanan hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah minuman untuk ayam arab, minuman idealnya diberikan dengan wadah tersendiri. Untuk menambah produktivitas telur ayam arab,pada minuman biasanya ditambahkan egg stimulan. Selamat Mencoba.
Sumber : http://galeriukm.web.id/unit-usaha/peternakan/ternak-ayam-arab-penghasil-telur-yang-produktif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Ternak Ayam Arab Penghasil Telur Yang Produktif"
Post a Comment